Ukuran dan Jenis – Jenis Lapangan Olahraga
A.
Pengertian Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga merupakan suatu bentuk ruang terbuka non hijau sebagai suatu
pelataran dengan fungsi utama tempat dilangsungkannya aktivitas olahraga. Setiap
jenis olahraga diperlukan sarana lapangan untuk tempat berlangsungnya
aktivitas. Secara garis besar beberapa jenis olah raga yang membutuhkan saranan
lapangan adalah Tenis, Futsal, Basket, dan Badminton. Untuk setiap jenis
lapangan memiliki ukuran atau dimensi yang berbeda-beda.
B.
Ukuran dan Jenis-Jenis Lapangan
1.
Lapangan bola voli
a.
Ukuran lapangan bola voli
1)
Panjang
lapangan
: 18 m
2)
Lebar
lapangan
: 9 m
3)
Lebar
garis
: 5 cm
b.
Net/ Jaring
1)
Panjang
net
: 9,5 m
2)
Lebar
net
: 1 m
3)
Mata
jarring
: 10 cm
4)
Tinggi tiang
putra
: 2,43 m
5)
Tinggi tiang
putrid
: 2,24 m
6)
Antene rood line
: 10 cm
7)
Tinggi/panjang
antene
: 1,80 m
8)
Garis tengan
diameter
: 1 cm
c.
Bola
1)
Keliling
: 65-67 cm
2)
Berat
bola
: 250-280 gram
3)
Tekanan
udara
: 0,48-0,53 kg/cm
4)
Jalur
bola
: 12-18 jalur
Futsal merupakan versi mini dari olahraga sepak bola,
namun menurut peraturan FIFA tahun 2010 ukuran lapangan futsal standar memiliki
karakteristik yang berbeda dengan lapangan sepakbola, indoorsoccer, maupun
streetsoccer.
Lapangan futsal standar berbentuk persegi panjang
dimana garis pembatas samping lapangan harus lebih panjang dari garis
gawang, dengan ukuran panjang lapangan 38 – 42 m dan Lebar 18 – 25 m.
Namun di Indonesia Ukuran Lapangan Futsal dengan
Panjang 25 – 42 m dan Lebar: 15 – 25 m masih bisa digunakan dan
tetap memenuhi syarat standar peraturan FIFA.
3.
Lapangan Basket
Ada dua ukuran standar menurut NBA dan FIBA. NBA
menerapkan 28.65 m x 15.24 m sebagai ukuran standar lapangan basketnya,
sedangkan FIBA menerapkan 28 m x 15 m sebagai ukuran standar lapangan
basketnya.
4.
Lapangan Badminton
Ukuran lapangan bulutangkis berdasarkan ukuran
IBF standar badminton court. mempunyai panjang 13.40 meter dan lebar
6.10 meter. masing-masing dibatasi garis servis panjang, garis pinggir ganda,
garis tengah, garis servis pendek, dan net yang berukuran tinggi 1.55 meter.
5.
Lapangan Bola Kaki
Ukuran lapamgan bola kaki
1. Panjang lapangan
: 100 -110 meter
2. Lebar
lapangan : 64 - 75 meter
3. Jari - jari
lingkar tengah : 9,15 meter
4. Luas
daerah gawang : 18,35 x 5,5 meter
5. Luas
daerah tendangan penalty : 40,32 x 16,5 meter
6. Luas
jarak titik tendangan penalty : 11 meter
7. Tinggi
gawang : 2,44 cm
8. Lebar gawang :
7,32 meter
9. Diameter tiang
dan palam gawang : 12 meter
6.
Lapangan Pencak Silat
Arena
pertandingan pencak silat dapat di deskripsi-kan sebagai berikut:
1. Berbentuk persegi
dengan luas total 10m X 10m
2. Terdiri
dari dua area yaitu area bertanding 8X8m di bagian dalam dan area
pengaman 1m mengelilingi bagian luar area pertandingan(biasanya dibedakan
dengan perbedaan warna)
3. Terdapat 2
lingkaran lingkaran 1 berdiameter 3m digunakan sebagai jarak sikap pasang dan
lingkaran ke-2 berdiameter 8m digunakan sebagai batas arena bertanding
4. Di dua
sudut-sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satu
puzel matras di sudut lainnya berwarna biru.
7.
Lapangan Lempar Cakram
Lapangan untuk melempar
berdiameter 2,50 meter, dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau
baja.
ü Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari
semen, aspal dan lain-lain. Lingkaran lemparan dikelilingi oleh pagar kawat
atau sangkar untuk menjamin keselamatan petugas, peserta dan penonton.
ü Bentuk lapangan seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter.
Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40o di
pusat lingkaran.
8.
Lapangan tenis meja
a. Ukuran Meja Tenis Meja
-
Panjang = 274 cm
-
Lebar = 152,5 cm
-
Tebal garis sisi = 2 cm
-
Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
-
Luas = 4,1785 meter persegi
b. Tiang Net dan Jaring Net
-
Panjang Net = 183 cm
-
Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
-
Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
-
Luas Net = 0,279075 meter persegi
9. Meja
Pingpong
a.
Ukuran Meja Tenis Meja
§
Panjang = 274 cm- Lebar = 152,5 cm- Tebal garis sisi = 2 cm- Tinggi meja dari
lantai lapangan = 76 cm- Luas = 4,1785 meter persegi
b.
Tiang Net dan Jaring Net
§
Panjang Net = 183 cm- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm- Jarak Meja Ke Tiang =
15,25 cm- Luas Net = 0,279075 meter persegiDi pinggir dan di tengah meja diberi
garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijaudan untuk garis
adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).
10.
Lapangan Lompat Jauh
·
Awalan lari sampai balok tumpuan 45m
· Balok
tumpuan tebal 10cm
·
Panjang 1,72m
· Lebar
30cm
· Bak
lompatan panjang 9m
· Lebar
2.75m
·
Kedalaman bak lompat ± 1 meter
11.
Lapangan Tolak Peluru
Keterangan
Gambar lapangan :
a. Garis tengah :2,135 m
b. lanjutan garis tengah :0,75m
c. Panjang balok lempar :1,22 m
d. Tebal balok :11,4 m
e. Tinggi balok :10 cm
f. Sektor lemparan :45 derajat
g. Lebar garis :5 cm
h. Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dan tebal 66 mm.
a. Garis tengah :2,135 m
b. lanjutan garis tengah :0,75m
c. Panjang balok lempar :1,22 m
d. Tebal balok :11,4 m
e. Tinggi balok :10 cm
f. Sektor lemparan :45 derajat
g. Lebar garis :5 cm
h. Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dan tebal 66 mm.
12.
Lapangan Lempar Lembing
Daerah lemparan (track) lempar lembing terbagi
atas sebagai berikut.
a. Lintasan awalan
b. Lintasan awalan
dibatasi garis 5 cm. Lebar lintasan 4 m dan panjang minimal 30 m.
c. Lengkung
lemparan
d. Lengkung lemparan
dibuat dari kayu atau metal yang dicat putih dengan lebar 7 cm, datar dengan
tanah dan merupakan busur (lengkungan) dari lingkaran yang berjari-jari 8 m.
garis 1,5 meter dibuat dari titik temu garis lintasan awalan dengan lengkung
lemparan dan menyiku keluar.
e. Sektor lemparan
f. Tebal
garis sector lemparan 5 cm. sector dibentuk oleh dua garis yang dibuat dari
titik pusat lengkung lemparan dengan sudut 29⁰
13. Lapangan Lontar Martil
Posisi awal
untuk lontar martil adalah pelontar memegang pegangan martil dengan tangan
kiri, tangan kanan menutupi jari-jari tangan kiri (gambar 13.6). Tidak seperti
pada lempar cakram ataupun tolak peluru, kaki kiri pada lontar martil berada
pada posisi 0°. Lontar martil memaksimalkan untuk tetap berada di diameter
lingkaran karena kaki kiri selalu menapak di tanah. Bahu pelontar berputar
sekitar 15° ke kanan. Kaki dibuka dengan jarak sekitar 45 sampai 80 cm .
Putaran awal
dengan posisi tubuh yang benar pada awal putaran merupakan langkah awal untuk
mendapatkan kecepatan lontaran yang maksimal. Gerakannya meliputi lengan,
batang tubuh, dan kaki. Gerakan martil berbentuk elips sempurna. Saat kedua
tangan, dengan lengan lurus, bergerak dari kanan ke kiri terjadi juga
perpindahan berat. Alur martil adalah digerakkan ke kiri dan kemudian ke atas.
Siku menekuk saat martil mendekati posisi 75°. Ibu jari mengarah ke dahi, di
luar bahu kanan. Di titik ini martil diambil clan diarahkan (gambar 13.7a).
Gerakan ini berlanjut hingga dua sampai tiga putaran awal. Martil harus selalu
dalam kedaan bergerak cepat.
Putaran awal
berakhir saat badan terulur 90° ketika kedua kaki menempel di tanah. Gerakan
ini menjadi tanda untuk memulai gerakan pertama (gambar. 13.7b). Pelontar
mengarahkan pandangan ke arah martil sepanjang waktu ini. Pergelangan kaki kiri
dikendorkan dan tumit menempel di tanah. Kaki kanan sejajar dengan kaki kiri
dan pusat tekanan berada di kaki kanan.
Posisi
martil pada 90° setinggi bahu, dengan lengan lurus dengan tanah dan lutut
menekuk kira-kira 15°. Martil, tangan, kepala, lutut kiri dan kaki kiri berada
dalam satu arah (gambar 13.7c). Posisi ini dinamakan fase dukungan ganda dan
awal dari fase dukungan tunggal. Martil bergerak cepat di posisi 90° naik ke
atas
makasih postnya, sangat bermanfaat buat say khususnya