teknik olahraga renang

Posted Senin, 16 Juni 2014 by Cindy Artita Nirmansyah



Teknik Renang
Dalam olahraga renang, ada beberapa teknik diantaranya renang gaya dada, renang gaya bebas, renang gaya katak, dan renang gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas satu persatu.
A.  Renang Gaya Bebas
      1.      Teknik Dasar Berenang Gaya Bebas
Pada bagian ini akan dibahas mengenai latihan gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan pernapasan pada renang gaya bebas. Beberapa gerak latihan tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Gerakan Kaki
-       Gerakan kaki di tempat
Kedua tangan memegang ril di sisi kolam. Angkat kedua kaki ke atas permukaan air, pandangan ke depan. Gerakan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
-       Gerakan kaki sambil bergerak maju
Kedua tangan memegangkal  papan luncur. Meluncurlah terlebih dahulu dari sisi kolam, pandangan ke depan. Saat tubuh sudah berada jauh dari sisi kolam, mulailah menggerakkan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
b.      Gerakan Lengan
Setelah melakukan gerakan kaki sambil bergerak maju, lakukanlah latihan gerakan lengan di dalam dan di atas permukaan air berikut ini.
-       Gerakan lengan di dalam air
Seluruh bagian lengan berada di dalam air. Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke depan dan ke belakang menggunakan kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di rapatkan. Akhiri gerakan dengan lecutan lecutan dari pergelangan tangan.
-       Gerakan lengan di atas permukaan air
Seluruh bagian lengan di atas permukaan air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah satu tangan berada di dalam air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu jari tangan saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke bawah dan belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas (recovery), sikut diangkat hingga berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di atas bahu, kemudian mulailah kembali dengan gerakan (stroke) berikutnya.
c.       Gerakan Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan pernapasan. Berikut ini adalah uaraian gerakan pernapasan di tempat dan gerakan pernapasan sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.
-          Gerakan pernapasan di tempat.
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan lengan. Saat lengan bergerak keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke salah satu sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
-          Gerakan pernapasan sambil bergerak maju
Gunakan papan pelampung dijepit dengan kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan meluncur terlebih dahulu. Pada saat tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang tanpa di ikuti dengan gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan sebagaimana telah di pelajari sebelumnya
B.     Renang Gaya Dada
1.      Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki dalam gaya dada adalah sebagai berikut.
a.       Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan air, kadua tungkai di buka cukup lebar
b.      Tariklah kedua tungkai kaki bagian bawah ke atas secara maksimal
c.       Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga telapak kaki mengarah pada sikap untuk mendorong
d.      Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak sehingga kaki tersebut membentuk setengah lingkaran dengan di akhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah . kedua kaki berada dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh
e.       Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
2.      Koordinasi Gerakan ke Lengan
Ada dua tahap gerakan lengan pada renang gaya dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut.
1.    Tahap Pertama
a.    Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih lebar dari bahu.
b.   Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
2.    Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar.
3.      Urutan gerakan lengan dan kaki
a.    Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan air
b.    Lengan mulai melakukan ayunan dengan telapak tangan menghadap ke samping belakang, kaki masih dalam keadaan lurus.
c.    Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea rah samping, telapak tangan menghadap samping belakang, kaki masih belum mengadakan recovery
d.   Ayunan lengan mendekati kecepatan maksimal, kaki dalam keadaan lurus
e.    Ayunan lengan dilakukan dari arah samping belakang, kecepatan ayunan pada tahap maksimal, dan kepala mulai keluar dari permukaan air, pengeluaran napas mulai dikeluarkan.
f.     Ayunan lengan  pada tahap akhir, kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak tangan mengarah ke dalam dan kaki masih dalam keadaan lurus, kepala hampir keluar dari permukaan air sehingga pengeluaran napas menjadi maksimal
g.    Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai mengadakan recovery dan mulut telah keluar dari permukaan air untuk mengambil napas.
h.    Ayunan lengan telah selesai dengan merapatkan lengan atas pada tubuh dan lengan bawah di bawah dagu. Kaki dalam pertengahan recovery
i.      Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan ke depan kaki mencapai saat akhir pada waktu recovery, dimana lutut berada di tengah-tenga antara tumit dan pantat, kepala mulai turun dengan pandangan mata kea rah bawah
j.      Recovery lengan secara perlahan telah mencapai setengah kaki akhir recovery dimana telapak kaki dari keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna mempersiapkan untuk tendangan kaki
k.    Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan pukulan melecut kea rah samping, kepala, menghadap ke bawah.
l.      Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap keluar dan ibu jari terletak ke bawah, kaki dalam tendangan melecut, dimana kecepatan gerakan mulai maksimal telapak kaki dari tertekuk menjadi lurus, dan ini merupakan pendorong kaki yang utama.
C.     Renang Gaya Katak
Gaya katak adalah gaya renang yang menggunakan mekanisme katak sebagai acuan atau contohnya, artinya gaya katak meniru gerakan katak yang berenang.
1.      Teknik posisi badan
a.       Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
b.      Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.
      2.      Bentuk-bentuk latihan posisi badan
      a.       Latihan terapung telungkup
      b.      Latihan meluncur dengan/tanpa pelampung
3.      Latihan gerakan kaki
a.       Kedua lantai bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh dan jari-jari tangan menunjuk ke depan. Kedua tangan berpegangan pada tepi kolam.
b.      Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).
c.       Kepala atau muka menghadap ke depan.
Gerakannya :
Gerakan kaki digerakkan ke samping secara bersamaan serta teru menerus, sehingga air terdorong ke belakang.
4.      Latihan gerakan lengan
a.       Berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga rata dengan permukaan air, kedua lengan menjulur ke depan.
b.      Kepala atau muka menghadap ke depan di atas permukaan air.
Gerakannya :
Kedua lengan dengan jari-jari rapat digerakkan ke samping secara bersamaan dan secara terus-menerus, sehingga air terdorong ke belakang.
5.      Latihan pernafasan
a.       Berdiri kangkang di kolam dangkal dengan membungkuk tubuh dengan rata air.
b.      Muka menghadap ke arah depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
Gerakannya :
Pernafasan dilakukan dengan menghadapkan muka kea rah depan, sehingga mulut berada di atas permukaan air untuk mengambil udara. Latihan pernafasan dilakukan dengan gerakan lengan. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara.
D.    Renang Gaya Punggung
Ketika belajar renang gaya punggung, kekuatan waktu terlentang di atas air lebih besar dibandingkan dengan ketika sedang telungkup. Hal ini bias terjadi karena lebar dan luas punggung lebih besar daripada dada. Karena itu bias dikatakan, sebenarnya teknik renang gaya punggung lebih mudah dipraktekkan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa, banyak orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya punggung lebih sulit dilakukan. Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan orang menggunakan gaya bebas atau kupu-kupu maupun gaya katak ketika pertama kali berlatih renang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik renang gaya punggung urutannya adalah sebagai berikut :
1.      Gerakan Kaki
Pertama kali yang harus dilakukan adalah menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri dengan bergantian, yang caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat. Jadi seperti renang gaya bebas, namun posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bias lebih cepat agar arah yang kita tuju tidak bias melenceng atau berbelok.
2.      Gerakan Tangan
Teknik renang gaya punggung yang harus diperhatikan selanjutnya  adalah tangan. Ketika pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala. Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan balik ke posisi semula. Lakukan hal tersebut pada tangan lainnya terus menerus dan bergantian.
3.      Gerakan bersama antara kaki, tangan dan system pernafasan
Bila kita sudah bias melakukan gerakan secara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak mungkin akan mendapat kesulitan dengan system pernafasan kita. Apalagi posisi wajah sekaligus hidung terletak di bagian atas permukaan air. Hanya yang perlu di waspadai adalah, kita harus mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain. Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus menatap ke atas atau langit). Cara ini bias diakali dengan menghapalkan hitungan gerakan tangan. Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding kolam renang.
Hal lain yang perlu diperhatikan :
Selain tiga teknik renang gaya punggung di atas, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu usahakan kaki selalu masuk agak ke dalam air, jadi tidak di atas air. Ini akan membuat gerakan renang kita menjadi lebih cepat. Selain itu kepala juga mampu tetap di atas. Telapak pada kaki juga harus selalu lurus dan sebaris dengan tulang pada kaki. Dan juga harus selalu dekat dengan dada karena hal ini juga merupakan factor pemicu terhadap kecepatan dalam berenang. Dan yang terakhir adalah, bila tangan akan masuk, maka bagian pertama yang masuk adalah telapaknya dulu. Tujuannya adalah agar tahanan air jadi lebih kecil.
E.     Renang Gaya Kupu-kupu
Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya  renang yang paling sukar dan membutuhkan waktu untuk dipelajari.
1.      Gerakan Kaki
a.    Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Dan juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
b.    Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.
c.    Kemudian jatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan. Ulangi langkah b-c di atas. Perhatikan :  Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki.
2.      Gerakan Tangan
a.    Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya).
b.    Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
c.    Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali ke depan. Ulangi langkah a-c di atas. Perhatikan : Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap keluar.
3.      Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

Posting Komentar