Potensi Wisata alam di Kabupaten Garut

Posted Senin, 16 Juni 2014 by Cindy Artita Nirmansyah


Potensi Wisata alam di Kabupaten Garut

Objek Wisatanya adalah:
-Situ Cangkuang
Situ Cangkuang sebagian ditutupi oleh bunga teratai yang indah. Ada sebuah pulau kecil ditengah tengah situ, dimana sebuah Candi Cangkuang berada. Didalam candi itu terdapat patung Siwa Hindu. Nama Cangkuang sendiri diambil dari pohon Cangkuang (Pandanus Furcatus) yang masih terdapat di sekitar kawasan tersebut Cangkuang telah dibangun pada jaman kerajaan sunda pertama yaitu Kerajaan Galuh.

-Gunung Papandayan
Luas kawasan objek ini secara keseluruhan 7132 Ha, yang terdiri dari Cagar Alam dengan luas 6807 Ha dan Taman Wisata Alam 225 Ha. Adapun pengelola objek tersebut adalah BKSDA Jabar II. Sedangkan status kepemilikan tanahnya dikuasai oleh Departemen Kehutanan. Adapun jenis gunung ini adalah jenis gunung berapi yang memiliki ketinggian 2622 m dari permukaan laut.

-Situ Bagendit
Situ Bagendit merupakan danau yang dilingkupi kawasan alami yang masih dikelilingi persawahan dan perkampungan penduduk dengan latar panorama alam pegunungan yang indah.

-Sumber Air Panas Garut
Pemandian air panas ini terletak di tanah pribadi dimana airnya berasal dari sumber mata air panas yang keluar dari tanah milik Bapak Agus Pemandian air panas ini sudah dibuka untuk umum sejak tahun 1980-an.

-Pantai Cijeruk Indah
Objek daerah tempat wisata (ODTW) ini dikelola oleh Kompepar Yayasan Cijeruk Indah, dengan status kepemilikan oleh BKSDA dan Perkebunan. Lingkungan fisiknya terdiri dari : luas kawasan sebesar 4700 m2, luas ODTW sebesar 2157 m2 dengan waktu kunjungan selama 24 jam. Kawasan Cijeruk Indah memiliki temperatur rata-rata 27oC per tahun, minimum tahunan 17oC, dan temperatur maksimum 28oC per tahun, dengan penyinaran matahari rata-rata sedang, dan kekuatan tiupan angin yang besar.

-Pantai Karang Paranje
Pantai karang paranje adalah salah satu objek wisata pantai di kabupaten Garut yang belum dikembangkan menjadi objek wisata. Pantai ini mempunyai potensi wisata berupa keindahan alam pantai dengan terdapatnya gugusan karang di tepi pantai, sehingga pantai ini memiliki keunikan dan daya tarik untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan di daya tarik wisata ini adalah menikmati pemandangan pantai (sightseeing), memancing, fotografi, bermain di pantai, berjalan-jalan, dan melihat matahari tenggelam (sunset). Untuk aktivitas yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain : berperahu, berjemur, spooning nook, dan olah raga air.

-Pantai Ranca Buaya
Pantai Rancabuaya adalah salah satu objek wisata alam pantai yang memiliki luas sebesar 10 ha dengan luas kawasan keseluruhan sebesar 1.524 ha, dan dari area tersebut yang telah dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas wisata sebesar + 2 ha. Terdapat sumber Air bersih yang berasal dari air sungai yaitu sungai cihideung dan sungai ciharashas yang mempunyai kualitas air yang jernih, rasa air tawar, dan bau air yang normal. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan adalah hiking, trekking dan sightseeing.

-Curug Cimandi Racun
Obyek wisata alam yang sering pula disebut Curug Cibuni Racun ini berada pada ketinggian 1.045 meter di atas permukaan air laut dan mempunyai luas keseluruhan sekitar satu hektar. Air terjun atau curug yang sumber airnya berasal dari mata air Cimalagiri di Gunung Mandalawangi ini mempunyai ketinggian sekitar 25 meter. Sedangkan, status kepemilikannya adalah tanah ulayat milik warga masyarakat Kampung Pasir Kunci dan Kampung Singkur.

-Curug Neglasari
Panorama keindahan Curug Neglasari ini terletak pada lokasi, perkebunan teh serta udara yang sejuk. Dari arah Garut kurang lebih menghabiskan waktu 2,5 jam.

-Taman Wisata Alam Talaga Bodas
Taman Wisata Alam ( TWA ) Talaga Bodas merupakan kawah yang membentuk sebuah danau dengan air berwarna putih. Kawasan TWA ini dikelola oleh BKSDA Jawa Barat II dengan status kepemilikan lahan oleh Departemen Kehutanan.

-Curug Cihanyawar
Curug Cihanyawar merupakan daya tarik wisata alam yang berupa air terjun dengan ketinggian 16 m yang berada di ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Sumber air Curug Cihanyawar berasal dari aliran air Gunung Cipadaruun yang berasal dari mata air Cikuray.

-Curug Citiis
Curug Citiis terletak di dengan luas 30 m2 dan berada pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Konfigurasi umum lahan pada umumnya berbukit-bukit dengan tingkat kemiringan yang agak curam, dan stabilitas tanah yang sedang.

-Curug Sanghiyang Taraje
Luas kawasan air terjun ini 500 m2, tinggi air terjun ini 100 m. Pada saat musim kemarau debit airnya agak mengecil namun airnya menjadi sangat jernih, sedangkan pada saat musim hujan debit air.

-Curug orok
Curug orok dengan ketinggian 45 M ini sudah menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) sejak 21 April 1996. Curug Orok merupakan jenis ODTW alam yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara dan dimiliki oleh PT. Perkebunan Papandayan. Curug Orok sendiri berada di ketinggian 250 M diatas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung Papandayan dan tingkat kemiringan lahannya landai dan curam Tingkat stabilitas dan daya serap tanah di kawsan ini baik dan tingkat abrasi yang rendah.

-Hutan Sancang (Leuweung Sancang)
Hutan ini dikelola oleh Departemen Kehutanan dan memiliki luas kawasan 2.157 ha dengan luas wilayah laut sekitar 150 ha. Wilayah Sancang berada di ketinggian 0-3 m dpl, kawasan ini mempunyai konfigurasi umum lahan yang datar-hanya terdapat tebing-tebing curam di sebagian pesisir pantai khususnya di daerah sebelah timur yaitu wilayah Karang Gajah (salah satu daerah di hutan Sancang yang berada di pesisir pantai). Untuk aktivitas yang dapat dikembangkan di Hutan ini adalah ; trekking, fotografi, menelusuri hutan, penelitian ekosistem alam, memancing, berkemah dan aktivitas lain yang apabila dikembangkan tidak merusak dan mengganggu ekosistem Hutan Sancang tersebut.

-Kawah Drajat
awasan Kawah Darajat ini memiliki daya tarik berupa kawah yang menghasilkan uap panas dan pemandangan berupa bentang alam pegunungan serta perkebunan. Pengunjung yang datang ke kawasan Kawah Darajat dapat melakukan aktivitas wisata seperti trekking, menikmati pemandangan serta penelitian mengenai kawah.

-Pantai Cijayana
Pantai ini memiliki luas kawasan sekitar 9 ha dan mempunyai jenis material tanah berupa pasir halus dengan warna alami putih kecoklatan. Pantai Cijayana merupakan pantai yang memiliki tepi pantai yang luas dengan lebar lebih dari 200 m dan panjang 2000 m, serta pandan bidur sebagai flora dominan di tepi pantainya.
Stabilitas pantai ini baik karena tingkat abrasinya kecil, dan mempunyai kondisi perairan yang cukup baik, seperti warna air yang biru dengan bau air normal dan temperatur yang normal.

-Kawah Kamojang
Kawah kamojang merupakan kawah gunung berapi yang masih aktif, hal ini ditandai dengan adanya gemuruh uap yang dihasilkan keluar dari perut bumi.
aktivitas wisata yang dapat kita lakukan didaerah ini adalah berendam di air panas, hiking mengelilingi kawah, mengabadikan fenomena alam ini dengan perangkat multimedia dan bersauna di udara yang terbuka dengan pemandangan yang mempesona. Luas Taman Wisata Cagar Alam Kamojang ini sekitar 10 hektar. Di kawasan wisata ini terdapat 23 kawah, 2 diantaranya berbentuk danau dengan asap yang mengepul ke permukaan air.
Fasilitas yang tersedia :
Aksesibilitas,

-Kawah Papandayan
Objek wisata yang berlokasi di Garut ini termasuk objek wisata alam cukup terkenal, terutama bagi mereka yang punya hobi mendaki gunung, baik yang tinggal di kawasan Provinsi Jawa Barat maupun di luar Provinsi Jawa Barat. Letak objek wisata ini pun terbilang sangat mudah ditempuh melalui transportasi darat selama hampir kurang lebih 2,5 s.d. 3 jam.

-Arung Jeram Cikandang
Panjang sungai yang sering dipakai sebagai daya tarik wisata arung jeram ini + 28 km dengan lebar 5-8 m. Kualitas lingkungan dan kebersihan di sungai Cikandang ini tergolong baik karena kawasan wisata arung jeram ini masih sangat alami. Rata-rata tinggi arus di Sungai Cikandang 1-2 m, sehingga merupakan sesuatu yang menantang dalam kegiatan arung jeram

-Arung Jeram Cimanuk
Bagi penggemar arung jeram atau biasa disebut juga dengan rafting, dapat menemukan beberapa lokasi di area Jawa Barat, salah satunya adalah di daerah Garut, sungai Cimanuk dan Cikandang. Kedua sungai ini cocok untuk dijadikan wisata arung jeram karena karakteristik sungainya ideal untuk rafting. Pemandangan di sekitar rute arung jeram ini sangat indah, wisatawan akan melintasi areal hutan bambu, tebing-tebing yang indah, daerah pesawahan y

-Gunung Haruman Paragliding
Kawasan gunung haruman merupakan tempat yang cocok untuk melakukan aktivitas terbang layang, dengan ketinggian gunung yang sesuai, serta fasilitas terbang layang yang tersedia, menjadikan daerah ini surga bagi wisatawan yang menggandrungi kegiatan terbang layang..








Potensi Budaya Garut Harus Dikembangkan
Ilustrasi

GARUT, Perusahaan pengembang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, harus didukung oleh prasarana yang berkualitas agar semua budaya di Kabupaten Garut dapat ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dikatakan Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Garut Drs. Warjita.
“Ada sebelas aspek kebudayaan di Kabupaten garut yang harus kita kembangkan yakni kesenian, bahasa, penaskahan, tradisi, argiologi dan di bidang perfilman,” ujar Warjita menambahkan sumber daya manusia yang handal harus pula didukung promosi budaya yang dilakukan secara berkala.
Menurut Warjita, pertunjukan seni tradisional bisa ditampilkan setiap menjelang penyelenggaraan seminar, lokakarya mau pun workshop, sebagai upaya promosi yang efektif apalagi jika dihadiri berbagai kalangan dari dalam dan luar negeri.
Selain itu, perlu adanya pemeliharaan serta pengembangan beragam kesenian tradisional budaya Sunda, agar tidak punah serta bisa tampil mengglobal dalam mewujudkan pariwisata yang unggulan, yang sekaligus menunjang pengembangan industri pariwisata daerah, dan agro wisata yang lebih komparatif.
Dikatakan, arah kemanfaatan aspek budaya untuk kearah pengembanganya perlu adanya uluran pemerintah baik Pusat, Provinsi mau pun pemerintah daerah. Seperti seni tradisi Raja Dogar bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian Garut. Seperti lokasi Cangkuang Leles bagaimana pengembangan situsnya dan situs-situs lainnya. “Ini sangat bermanafaat khususnya bagi daerah tersbut mau pun kemajuan PAD Garut sendiri,” ujar Warjita.
Namun, kata Warjita untuk pengembangan budaya di Kabupaten Garut membutuhkan anggaran yang besar, tetapi dilakukan secara bertahap bagaimana anggaran yang minim dapat dugunakan, dan pihak Disbudpar akan melakukan terobosan secara vertical kepada pemerintah pusat, mau pun provinsi, seandainya belum mampu mengalokasikan anggaran yang sesuai dengan keinginan untuk pengembangan kebudayaan yang ada di Kabupaten Garut.

Posting Komentar